Mungkin , kita boleh buat dia ketawa tapi , kita tak tahu apa makna senyumannya. Bila dia menangis , kita fikir kita boleh memujuknya walhal kehadiran kita sedikitpun tak menyenangkan hatinya.
Kadang , dia memberi bahu disaat kita perlu , menangis bersama saat kita pilu , tapi siapa tahu apa makna tangisan dia itu , siapa tahu dia sebenarnya cuma mahu menyaksikan sendiri saat kita jatuh.
Rencah dunia , kita takkan tahu siapa kawan dan siapa lawansehinggalah saat kita tersungkur samada tangan dihulurkan atau kita akan ditinggalkan . . . .